Inovasi Bentuk Figur Kayon Wayang Kulit Purwa Gaya Surakarta
Kesenian wayang kulit tidak hanya memiliki nilai adi luhung pada aspek pertunjukan dan sastra, tetapi juga pada aspek bentuknya. Seiring perkembangan zaman, bentuk figur kayon mengalami perubahan dan muncul berbagai ragam bentuk. Terdapat bentuk ragam bentuk kayon yang dapat dilihat dari 5 aspek:
1.) Ragam ukuran
Tinggi: 75 - 99 cm
Lebar: 38 - 59 cm
2.) Ragam bidang dan struktur bidang
Bidang: Wengku, bedhahan, dan kadiwengku
Struktur bidang: pucukan, genukan, lengkeh, palemahan, dan inovasi baru berupa umpak (tonjolan kecil)
3.) Ragam isian
Terdiri dari 20 tumbuhan, 43 hewan, 6 makhluk mitologi, 11 benda alam, 13 buatan, 4 simpol, total 97 ragam
4.) Ragam tatahan
14 ragam, terdiri dari; bubukan, tratasan, untu walang, bubukan iring, mas-masan, gubahan, srunen, inten-intenan, sekar katu, patran, seritan, sembuliyan, pipil, dan susruk
5.) Ragam sunggingan dan sunggingan belakang
Sunggingan: Sorotan, gemblangan, dan padang bulan
dan sunggingan belakang: api dan air
Inovasi bentuk figur kayon wayang kulit purwa gaya surakarta memunculkan ragam bentuk figur yang memiliki estetikanya yang disebut dengan wanda kayon. Doktor Pandhu menilai filosofi bentuk figur kayon wayang kulit purwa gaya Surakarta dengan teori kosmologi yang terdiri dari makrokosmos, mikrokosmos, dan metakosmos. Eksternalisasi bentuk figur kayon, terdapat 2 pengalaman estetis; pengalaman estetis dalam bentuk citra fisik tentang presepsi dan pengalaman estetis dalam bentuk rasa tentang keistimewaan bentuk. Jadi, adanya inovasi bentuk kayon ini terjadi kerena seniman mengalami pengalaman estetis dan pengalaman artistik sehingga memunculkan dialektika bentuk figur kayon
Komentar
Posting Komentar