Sepatu SMA

 Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh >0<

Hai, saya Anisa Silfiana Putri (202146500787), salah satu mahasiswa Unindra angkatan 2021. Saat ini saya sedang menempuh perkuliahan di semester 4. Pada blog pertama saya ini, saya ingin bercerita singkat tentang kisah sebuah sepatu. Berbicara tentang sepatu, saya teringat pada sepatu SMA saya yang dulu hilang satu


Gambar ilustrasi sepatu SMA saya
(foto asli tidak tersedia dikarenakan sepatunya saat ini sudah tidak ada)
(source: https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fwww.olx.co.id%2Fitem%2Fnike-black-sepatu-sekolah-hitam-emboss-iid-844800124&psig=AOvVaw22Xbuep6Hc9yzDpJGMH-ak&ust=1678808306184000&source=images&cd=vfe&ved=0CBAQjRxqFwoTCJDOsLie2f0CFQAAAAAdAAAAABAF)

Awal mulanya, dahulu saat saya mengikuti salah satu latihan bela diri di sekolah. Setiap hari senin karena pasti pulang petang dan jarak antara rumah dan sekolah yang cukup jauh, saya selalu dijemput oleh ayahanda bapak tercinta. Saya dibonceng bapak menggunakan sepeda motor. Saat latihan saya harus melepas sepatu itu sampai waktunya pulang dan sepatu yang sengaja dilepas ditaruh didepan digantung dibagian depan sepeda motor. Sepanjang jalan, berjalan normal seperti biasanya. Namun, ini adalah awal mula dan penyebab sepatu saya lenyap sebagian. Sesampainya dirumah ternyata sepatu SMA saya hilang satu. Saya bingung dan sedikit panik mengetahui sepatu yang hanya tersisa satu itu.

Bapak kembali menyusuri sepanjang jalan pulang untuk membantu saya mencari sepatu sebelahnya yang kemungkinan jatuh dijalan. Dan saya dirumah, menghadapi mamah yang sedang mengomel. Saya menyesali kecerobohan saya sehingga kehilangan sepatu yang penuh kenangan itu. Saya juga berpikir bagaimana nasib ke sekolah besok hari karena tidak ada sepatu hitam lagi yang saya punya. Hanya ada sepatu berwarna dan sepatu hitam putih. Sepatu-sepatu itu tidak boleh dipakai dihari besok karena sebuah peraturan sekolah yang mengharuskan menggunakan sepatu full hitam selain pada hari rabu dan kamis saja. Saya belum berani meminta dibelikan sepatu hitam yang baru saat mamah masih marah-marah seperti saat itu. Mamah hanya memarahi dan tidak segera memberi solusi. Sebenarnya jika saya meminta dibelikan sepatu baru kepada mamah juga nantinya akan dibelikan, tapi ya ia pasti mengomel dahulu. Saya harus menunggu hingga mood dan suasana hatinya membaik. Hingga beberapa lama kemudian, pulanglah bapak dengan tangan kosong tidak menemukan sepatu SMA saya yang hilang sebelahnya itu. Namun, solusi datang dari bapak. Ia memberi saya beberapa lembar uang dan meminta saya untuk membeli sepatu yang baru. Akhirnya saya membeli sepatu baru bersama bapak

Begitulah cerita singkat pengalaman saya kehilangan sebelah sepatu. Walaupun random, tetapi menurut saya ini adalah kenangan luar biasa dan entah mengapa kenangan ini selalu teringat dalam memori saya 

Terimakasih telah membaca kisah random ini. Hope you all have a nice dayđŸ˜‰ 

Wassalamu'alaikum..

Komentar

Postingan populer dari blog ini